04 Februari 2009

Beruang dan ikan

Seekor beruang besar sedang menunggu seharian dengan sabar di tepi sungai yang deras. Sejak pagi ia berdiri disana mencoba meraih seekor ikan yang meloncat keluar dari air, namun tak satupun yang berhasil ia tangkap karena waktu itu bukan musim banyak ikan. Dengan sabar ia selalu mencobanya dan akhirnya sang beruang berhasil menangkap seekor ikan yang kecil. Ikan kecil itu menjerit-jerit ketakutan dan meratap kepada beruang.
Tolong wahai sang beruang . . . lepaskan aku.
Mengapa, tanya beruang.
Sang ikan merintih . . . tolong lepaskan, tidakkah aku terlalu kecil untuk makananmu yang bertubuh besar itu.
Kenapa, tanya beruang lagi.
Begini beruang yang baik, tolong kembalikan aku ke sungai, dan setelah aku sudah menjadi ikan yang besar nanti kamu boleh menangkapku lagi dan memakannya untuk memenuhi seleramu itu.
Wahai ikan, kau tahu kenapa aku bisa tumbuh begitu besar, sang beruang menjelaskan. Karena aku tidak pernah menyerah walau sekecil apapun keberuntungan yang telah kudapatkan di tangan, jawab beruang dengan mantap.
Dalam hidup kita banyak diberi kesempatan dan pilihan, namun kita tidak mau membuka hati dan mata kita bahwa kesempatan sekecil apapun yang diberikan Tuhan kemudian akan hilang begitu saja dan kita akan menyesal karena tidak memperoleh apapun.
Maka bijaksanalah dalam hidup, hargailah setiap detil kesempatan dalam hidup kita. Dalam keadaan sulit selalu ada kesempatan untuk memperbaiki keadaan, dan di saat sedih selalu ada kesempatan untuk meraih kembali kebahagiaan. Di saat jatuh selalu ada kesempatan untuk bangkit kembali, dan dalam kondisi terburuk selalu ada kesempatan untuk meraih kembali sesuatu yang terbaik untuk hidup kita.
Bila kita menghargai perkara yang kecil maka kita akan mendapat perkara yang besar, bila kita menghargai kesempatan yang kecil maka itu akan menjadi kesempatan yang besar. Semoga !
[totok harjadi]

Tidak ada komentar: