20 Februari 2009

Test Pendengaran Anak

Kerapkali orangtua terlambat mengetahui adanya kelainan pendengaran pada anaknya karena anak yang mengalami gangguan pendengaran bertingkah laku seperti anak-anak normal. Misalnya anak tersentak ketika mendengar suara dan bunyi-bunyian yang keras padahal anak tersebut merasakan dari getaran dan tekanan suara yang dihasilkan dan bahkan bereaksi ketika disapa padahal sang anak memperhatikan gerakan bibir.
Gangguan pendengaran yang tidak dideteksi secara dini dapat mengganggu perkembangan anak karena pada usia yang tepat saat pendidikan, ucapan orangtua akan sia-sia karena kurang bahkan tidak terdengar. Untuk mencegah terjadinya hal ini Anda bisa mencoba melakukan uji pendengaran pada anak seperti yang dianjurkan oleh Prof. Kratzmeier berikut ini :
Anak usia 4 minggu.
Apakah ia terkejut bila mendengar suara yang sumbernya tidak tampak dan tak terasa ?
Apakah ia mengubah sikapnya bila Anda bersembunyi dan mengajaknya bicara ?
Apakah ia mendengar bel yang Anda bunyikan di di tempat tersembunyi ?
Anak usia 3 bulan.
Apakah ia menoleh bila mendengar suara yang sumbernya tidak tampak dan tak terasa ?
Apakah ia terbangun bila mendengar suara yang tidak terlalu keras tapi mengakibatkan getaran ?
Apakah ia mengubah sikapnya pada waktu ada suara musik yang tak terlalu keras ?
Anak usia 6 bulan.
Apakah ia menengok bila Anda bersembunyi dan memanggil namanya ?
Apakah ia diam saja bila didekatnya, di tempat yang tersembunyi ada orang dewasa atau anak-anak berbicara ?
Apakah ia mengubah celotehnya bila di tempat tersembunyi Anda mengajaknya berbicara ?
Anak usia 1 tahun.
Apakah ia bereaksi bila pada jarak 1 meter ada suara lembut misalnya detak jam atau gemerisik tisu yang tak tampak sumbernya.
Apakah ia tenang-tenang saja bila Anda bersembunyi di balik pintu atau perabot lalu mengajaknya berbicara?
Apakah ia dapat mengucapkan 1 atau 2 kata dengan jelas ?
Apakah ia tetap berceloteh bila ditinggal sendirian ?
Anak usia 1,5 tahun.
Apakah ia bereaksi bila pada jarak 1 meter dengan suara yang tak terlalu keras dan tanpa gerak syarat Anda memerintahkan sesuatu padanya ?
Apakah ia sudah dapat mengucapkan beberapa kata ?
Apakah ia sudah dapat menirukan suara binatang ?
Bila Anda bertanya, "Mana . . . ? Apakah ia menjawab dengan mengarahkan pandangannya atau menunjuk ke arah benda yang ditanya ?
Anak usia 2 tahun.
Apakah ia menoleh bila Anda memanggil namanya dari jarak 4 - 6 meter ?
Apakah ia dapat menirukan kata-kata sederhana yang Anda ucapkan, tanpa ia melihat gerak mulut Anda ?
Apakah ia mengenali suara tertentu misalnya derum motor di ruang sebelah tanpa ia mengetahui asal bunyi itu atau melihat si pembicara ?
Apakah ia sudah dapat mengucapkan kalimat yang terdiri atas dua kata misalnya, Mana bola ? Itu Papa !
Bila setelah uji pendengaran ini Anda curiga anak Anda menderita gangguan pendengaran, jangan berdiam diri. Ajaklah ia ke dokter THT, dan kalau perlu mengikuti pendidikan khusus yang tetap bermanfaat biarpun beberapa waktu kemudian ia dinyatakan tidak memiliki gangguan pendengaran. Seandainya ia memang menderita gangguan pendengaran, maka langkah yang Anda ambil itu sudah tepat dan merupakan langkah awal untuk perkembangan diri sang anak.
[sumber INTISARI/totok harjadi]

Tidak ada komentar: