Jantung anda ingin sehat ? Bantulah jantung anda dengan cara sebagai berikut :
Lakukan lebih banyak aktivitas.
Penelitian dr. Ralph Paffenbarger dari Stanford Medical School menunjukkan mereka yang menghabiskan lebih dari 2.000 kalori untuk seluruh aktivitasnya per minggu dapat meningkatkan angka harapan hidupnya menjadi dua tahun lebih panjang. Kecuali itu hal tersebut sangat mengurangi risiko terserang penyakit jantung.
Sebanyak 2.000 kalori yang terbakar itu sama dengan kalau anda melakukan jogging sepanjang 32 km. Jumlah ini termasuk kegiatan yang bermanfaat lainnya seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, bekerja di kebun dan melakukan pekerjaan rumah tangga.
Berhenti merokok.
Dengan menghentikan kebiasaan merokok, anda dapat mengurangi kemungkinan terkena emfisema yaitu paru-paru yang membengkak karena pembuluh darahnya kemasukan udara, terkena kanker atau serangan jantung.
Karena itu segeralah berhenti merokok, pastikan "hari putus rokok" anda sebulan dari hari ini. Untuk itu siapkan diri anda untuk hal-hal berikut :
Catat kapan dan dimana anda merokok dan mengapa (cemas, jenuh, stres, dsb) dalam kurun waktu seminggu. Berdasarkan catatan ini mulailah mengganti kebiasaan merokok dengan kebiasaan lain yang lebih bermanfaat, misalnya sewaktu anda dilanda rasa cemas maka lakukan latihan relaksasi.
Beritahukan kepada orang lain kalau anda berniat berhenti merokok, lalu mintalah dukungannya.
Ubahlah sikap hidup.
Cara untuk menghadapi situasi pembangkit stres berikut ini mungkin bisa dicoba. Kenali berbagai situasi yang bisa bikin anda stres atau mungkin perilaku tipe A (menunggu dalam antrian, deadline, dsb). Belajarlah untuk menyesuaikan diri dalam stres tanpa harus terperangkap didalamnya, untuk itu lakukan hal-hal seperti berikut :
Mengubah persepsi :
Jangan bayangkan seonggok tanah bagaikan gunung yang menjulang tinggi.
Pandanglah situasi secara realistis dan obyektif tanpa membayangkan menjadi sesuatu.
Mengubah reaksi :
Apakah jantung anda berdebar-debar, otot-otot menegang ? Yakinkan diri anda dengan kata-kata, "Aku sanggup mengendalikan diri". Lalu senyumlah dan usahakan untuk santai.
Mengubah kebiasaan :
Mengatasi stress dengan mengkonsumsi minuman berkafein, beralkohol atau obat bukanlah cara yang positif. Lebih baik mencoba cara lain yang bisa menjaga kesehatan dan hubungan antara sesama secara positif seperti relaksasi, mengkonsumsi makanan bergizi, percaya diri, mendengar aktif, dsb.
Menu rendah lemak, rendah kolesterol.
Asosiasi Jantung Amerika (AHA) menganjurkan agar kalori yang berasal dari lemak jangan lebih dari 30% jumlah kalori harian. Begitu juga kalori yang berasal dari lemak jenuh jangan melebihi sepertiga dari jumlah kalori harian, yang juga penting sebaiknya tidak mengkonsumsi lebih dari 300 mg per hari.
Cobalah cara diet berikut ini :
Pilihlah ikan, unggas tanpa kulit, daging tak berlemak, sajikan dalam porsi kecil saja.
Kurangi daging yang dikukus, sosis dan daging berlemak.
Gemarlah makan sayuran, buah-buahan, atau bahan makanan yang berasal dari padi-padian. atau polong-polongan.
Pilihlah susu atau keju yang kadar lemaknya rendah dan margarine (bukan mentega).
Kurangi makanan goreng-gorengan dan hindari makanan yang digoreng dengan minyak dari lemak hewan.
Test tekanan darah dan kolesterol.
Periksalah tekanan darah dan kolesterol darah anda pada ahlinya, umumnya sekali setahun, pemeriksaan kolesterol darah harusnya dimulai sejak anak berumur 20 tahun. Jika test anda termasuk katagori risiko rendah dibawah 200 mg%, pemeriksaan yang dianjurkan adalah 5 tahun sekali.
Apabila tekanan darah maupun kolesterol darah anda kedapatan tinggi, sebaiknya ikuti perawatan kesehatan sesuai petunjuk dokter, dan barangkali dengan merubah menu makanan dan latihan ataupun pengobatan.
[sumber INTISARI - totok harjadi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar